Senin, 08 Agustus 2011

Sejarah dan Ciri Khas Musik Klasik

Sejarah Musik Klasik

Sejak abad ke-2 dan abad ke-3 sebelum Masehi, di Tiongkok dan Mesir ada musik yang mempunyai bentuk tertentu. Dengan mendapat pengaruh dari Mesir dan Babilon, berkembanglah musik Hibrani yang dikemudian hari berkembang menjadi musik Gereja.
Musik itu kemudian disenangi oleh masyarakat, karena adanya pemain-pemain musik yang mengembara serta menyanyikan lagu yang dipakai pada upacara Gereja. Musik itu tersebar di seluruh Eropa kemudian tumbuh berkembang, dan musik instrumental maju dengan pesat setelah ada perbaikan pada alat-alat musik, misalnya biola dan cello. Kemudian timbulah alat musik Orgel. Komponis besar muncul di Jerman, Prancis, Italia, dan Rusia. Dalam abad ke 19, rasa kebangsaan mulai bangun dan berkembang. Oleh karena itu perkembangan musik pecah menurut kebangsaannya masing-masing, meskipun pada permulaannya sama-sama bergaya Romantik. Mulai abad 20, Prancis menjadi pelopor dengan musik Impresionistis yang segera diganti dengan musik Ekspresionistis. Sejarah musik klasik dimulai pada tahun 1750, setelah berakhirnya musik Barok dan Rokoko.

Ciri Khas Musik Klasik
Ciri-ciri musik klasik yang pertama adalah penggunaan dinamika dari Keras menjadi Lembut, Crassendo dan Decrasscendo. Kemudian perubahan tempo dengan accelerando (semakin Cepat) dan Ritarteando (semakin lembut). Pemakaian Ornamentik dibatasi dan penggunaan Accodr 3 nada.
(http://viryacarvalho.com/index.php?option=com_content&view=article&id=100:sejarah-perkembangan-musik-klasik-dunia&catid=4:musik&Itemid=4)

Contoh Musik Klasik:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar