Kamis, 21 Juli 2011

Sejarah dan Ciri Khas Musik Reggae


Sejarah Musik Reggae 
Musik reggae mulai berkembang pada tahun 1968an. Tahun ini pulalah yang dianggap sebagai tahun kelahiran musik reggae di dunia. Musik ini mulai berkembang dari kawasan Jamaica, Afrika. Nama reggae sendiri berasal dari bahasa Afrika, ragged yang berarti gerakan menghentak.
Ciri khas musik reggae adalah penggunaan drum dari Afrika yang dinamakan Burru. Reggae lahir sebagai perpaduan musik tradisional dari tiga kawasan, yaitu Afrika, Amerika dan juga Jamaica. Sehingga musik ini bukan merupakan musik asli Jamaica meski berkembang di daerah tersebut.
Musik ini memiliki dasar musik yang mirip dengan aliran ska. Hanya saja, ritme musik reggae cenderung lebih lamban dan lebih menekankan pada kekuatan vokal. Sedangkan pada ska, unsur melody sangat dominan muncul dalam musiknya.

Ciri Khas Musik Reggae
Musik reggae kerap dianggap sebagai musik yang identik dengan aroma daun ganja. Hal ini karena daun yang bisa memabukkan tersebut kerap dijadikan simbol musik tersebut. Padahal, tidak selamanya daun ganja dikaitkan dengan aliran musik yang mampu mengajak pendengarnya bergoyang.
Selain simbol daun ganja, musik reggae kerap dilambangkan dengan penampilan rambut gimbal. Rambut gimbal adalah model rambut yang dijadikan beberapa ikatan secara lekat dan memanjang. Tanpa rambut gimbal, musik reggae seperti kurang lengkap dan kehilangan nuansa bermusiknya.
Di Indonesia, musik reggae sebenarnya sudah lama dikenal. Hanya saja, gaungnya belum terlalu dikenal sebagaimana jenis musik lainnya, seperti musik rock atau dangdut yang dianggap aliran musik asli Indonesia.
(http://www.bwxy.com/sejarah-musik-reggae/)
Contoh Musik Reggae:




Tidak ada komentar:

Posting Komentar